Kecelakaan di perlintasan kereta api lagi-lagi terjadi di Medan, Sumatera Utara. Sebuah mobil berisi 7 penumpang hancur dihantam kereta api yang melintas. Seorang tewas dan enam lainnya luka-luka.
Peristiwa nahas itu terjadi di sebuah perlintasan KA tanpa palang pintu di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut sekitar pukul 06.16 WIB, Sabtu (22/11/2014). Saat kejadian, KA U57 Srilelawangsa dari Tebing Tinggi menuju Medan sedang melintas di Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan. Saat bersamaan melintas mobil Daihatsu Xenia warna silver nomor polisi BK 1378 ZE dari arah Pantai Klang mengarah ke Perbaungan.
Jalan yang dilintasi itu merupakan tanah sebidang yang tidak memiliki pintu perlintasan. Diduga pengemudi tidak memperhatikan jalan sebelum melintasi rel. Tabrakan pun tak terhindarkan. Mobil terseret hingga 100 meter lebih. Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, belakangan dua di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Elisabeth di Medan karena luka-lukanya.
Petugas Satlantas Polres Serdang Bedagai yang turun ke lokasi segera mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sulaiman, dan memeriksa keterangan saksi-saksi.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut, Jaka Jarkasih menyatakan, saat kejadian kereta api Srilelawangsa sedang perjalanan dari Medan menuju Tebing Tinggi.
“Kereta api berhenti guna menyingkirkan mobil tersebut dari jalan rel,” kata Jaka Jarkasih.
Dalam kejadian terpisah, seorang pria tewas ditabrak kereta api bandara Medan-Kualanamu KA U18 di kawasan Mandala By Pass, Medan sekitar pukul 12.00 WIB. Diduga pria yang belum diketahui identitasnya itu melakukan aksi bunuh diri. Masinis kereta sudah beberapa kali membunyikan klakson, namun pelaku tidak mau menyingkir dari rel hingga tertabrak dan tewas di tempat. Mayatnya segera dibawa ke RSU Pirngadi. (detik)