Sebanyak 318 siswa baru SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah TP 2013-2014 dilantik, Senin (23/6). Upacara pelantikan dipimpin langsung Ir Akbar Tanjung, selaku pendiri sekaligus pembina sekolah dan Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) Pandan sebagai penaungnya.
Dalam sambutannya, Ir Akbar Tanjung mengatakan, sekolah ini didirikan oleh para tokoh nasional yang berasal dari Tapteng pada tahun 1994 yang merasa terpanggil untuk memajukan pendidikan anak bangsa, khususnya putra putri Tapteng dan Sibolga.
Termasuk salah satunya almarhum Jenderal TNI Feisal Tanjung yang saat itu menjabat Panglima ABRI.
Dari nama yayasan saja, kata Akbar, sudah kelihatan apa tujuan didirikannya sekolah tersebut. Yakni pada intinya untuk mewujudkan Indonesia yang makmur sejahtera, maju dan berdaulat. "Kami dirikan yayasan dan sekolah Matauli ini karena merasa terpanggil.
Tapteng sudah melahirkan banyak tokoh nasional, seperti Dr FL Tobing, Jenderal Maraden Panggebean dan Jenderal Feisal Tanjung. Kami punya cita-cita untuk melahirkan tokoh nasional baru dari putra putri Tapteng. Lahir anak bangsa sebagai generasi penerus yang berdisiplin, berkualitas, dan cerdas untuk meneruskan cita-cita perjuangan bangsa kita," kata Akbar Tanjung.
Karena itu, Akbar memotivasi seluruh siswa dan alumni sekolah itu patut bangga. Sebab, tidak semua pelajar bisa masuk ke SMAN 1 Plus Matauli. Melainkan hanya siswa yang benar-benar terpilih.
"Yang mendaftar atau terpanggil pada tahun ini ada 1.800 an orang pelajar tamatan SMP sederajat, tapi yang terpilih (lulus-red) hanya 318 siswa. Banyak yang terpanggil tapi tidak semua terpilih. Karena itu kalian mesti bertekad untuk bersungguh-sungguh belajar, menghormati guru dan orang tua demi meraih cita-cita," kata Akbar.
Upacara pelantikan yang digelar di Gedung Gymnasium kampus sekolah unggulan itu berlangsung khidmat. Diawali dengan laporan pendidikan Kepala Sekolah, Murdianto S Pd M Pd.
Kemudian di kesempatan itu, Akbar Tanjung menyematkan tanda dan baret kepada tiga perwakilan siswa baru yang dilantik, memberikan penghargaan kepada para guru dan tenaga kependidikan sekolah yang berdedikasi, juga penghargaan kepada sejumlah siswa berprestasi.
Selain itu, dilakukan juga penyerahan simbolis siswa dari orangtua kepada pihak sekolah yang diterima oleh Kepala Sekolah, Murdianto SPd MPd, dan penyerahan beasiswa penuh dari Pemkab Tapteng kepada 30 siswa Kelas Unggulan B yang berasal dari daerah itu, oleh Bupati Tapteng, Raja Bonaran Situmeang SH M Hum.
Bupati Tapteng, Raja Bonaran Situmeang SH M Hum banyak mengapresiasi capaian prestasi guru dan siswa SMAN 1 Matauli. Di antaranya, Murdianto sebagai kepala sekolah berprestasi yang mewakili Sumut di lomba tingkat nasional bersama salah satu guru di sekolah itu.
Lalu kata dia, dua siswa sekolah itu yang meraih peringkat 3 dan 4 nilai UN tertinggi lulusan tahun ini. Bahkan, Bupati juga mengungkapkan capaian rekor dunia dari MURI untuk tarian massal 'Martumba Tapteng' tidak terlepas dari andil besar civitas sekolah itu.
Soal SMA Matauli yang sedang ikut lomba sekolah Adiwiyata Nasional dari Sumut. Termasuk soal torehan prestasi internasional yang diukir beberapa siswanya. "Ini sangat luar biasa. Maka sudah sepatutnya kita bangga dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap civitas SMAN 1 Matauli Pandan ini," ungkap Bonaran.
Usai pelantikan, dilanjutkan dengan parade barisan siswa baru, serta pagelaran seni budaya nusantara memperingati Hari Ulang Tahun ke 20 yayasan dan sekolah Matauli, seperti tari Tor-tor kreasi bercerita, Reog Ponorogo, dan marching band oleh para siswa, bertempat di lapangan upacara sekolah.
Selain para orangtua dan kerabat siswa baru, hadir juga Rektor USU Prof Dr dr Syahril Pasaribu, mewakili Kadisdik Sumut, Agus Sinaga, Ketua Yayasan Matauli, dan jajaran pejabat pemerintah daerah. (putra hutagalung/medan bisnis)